Monday, May 2, 2016

Wisma Banteng Savana Bekol

Dec 2015
Wisma Banteng
Mau back to nature ceritanya, menikmati sensasi menginap  di tengah hutan, jadilah kami menginapnya di Wisma Banteng yang berada di Savana Bekol Taman Nasional Baluran. Saat menginap di sini kami dihimbau untuk menutup pintu dan semua jendela agar tidak ada monyet-monyet jahil yang masuk dan membuat kekacauan di wisma.
Wisma Banteng - Savana Bekol - Taman Nasional Baluran
Karena berada di kawasan konservasi jadi fasilitas yang tersedia agak terbatas. Listrik di penginapan ini hanya menyala dari pukul 18.00 sampai 23.00 saja. Kamar-kamarnya juga kurang bersih dalam arti banyak serangga-serangga kecil di kasur dan kaca jendela. 
Kamar Utama Wisma Banteng dengan AC
Kamar kedua, ranjang twin tanpa AC tanpa kipas angin
Semakin malam semakin banyak serangga yang keluar, ada juga 3 tokek yang menemani kami tidur malam itu. Saya yang langsung sugesti gatal-gatal saat melihat serangga-serangga di kamar itu, akhirnya memutuskan untuk tidur di sofa ruang tengah saja, yang kemudian diikuti teman-teman lain yang memindahkan kasur dari kamar tidur ke ruang tengah.Untuk bisa tidur malam itu saya minum antimo dan semprot-semprot Thieves Spray dari Young Living.
Dapur Wisma Banteng, di depan kamar mandi
Di dapur tersedia panci dan piring yang mencurigakan juga kebersihannya. Area kamar mandi cukup bersih, airnya dingin dan mengalir deras. Saat listrik mati, air masih tetap menyala. 
Salah satu Tokek yang hilir mudik di Wisma Banteng
Untuk makan malam, kami memesan nasi soto di rumah makan di Pantai Bama siang sebelumnya. Sekitar magrib makanan diantar bersamaan dengan si Bapak pemilik rumah makan tersebut pulang. Kelebihan menginap di dalam taman nasional adalah kita dapat langsung mengamati kehidupan alam liar di waktu pagi hari. 
Ruang tengah Wisma Banteng, jendela harus ditutup agar tidak ada monyet jahil masuk

No comments: